Selalu ada tawa yang
renyah ketika bergabung dengan mereka. Menyelami dunia anak-anak yg
penuh imajiasi. Terkadang, kita tak sadar bahwa celoteh lugu mereka pun
mengandung makna yang patut kita apresiasi. Walau sebenarnya terkesan
‘ngawur’ bin ‘aneh’. Toh itu sebuah analogi mereka sebagai wujud
kreativitas.
Seperti mereka, jagoa2n kecil saya. Seolah mencairkan suasana yang “spaneng” tatkala bermain2 dg pelajaran sekolah. Yah…kiranya, tentunya, pastinya perlu di adakan “guyon” agar suasana bersahabat lembut. Dan kali ini pun meluncur hal2 yg kembali membuat saya tertawa sembari tetap menjaga keangguan (hehe…lebay) seorang wanita dihadapan khalayak anak2.
“mba fani…mba fani…. Bahasa jawane weteng apa?”
“hhhmmmmm…apa yah, ntar tak pikir…” (keliatan bgt nda bisa bahasa jawa….hehe…)
“mba fani, aku ngerti, ya stomach…….”
“???@@@@@@@>>>>>””””””
Gubrak………!
“mba fani, mba fani,,,,,,,miki ana sing takon bahasa jawane rambut owhya? Ya jawab bae…. Hair…..”
“iya kan? Daripada ora ngerti mending sebisane…..”
“wah………”
*tapi kan tidak pada tempatnya. Yang ada nanti gurunya geleng2 kepala….. lagian tadi bahasa jawane rambutkan udah dijawab dengan bener. Ngapain juga dicari kesalahannya?.
Waduh…..ini jagoan2 saya bener2 lagi nglawak atau gimana sih yah…. Membuat saya tertawa lepas saja…. Ada lagi, ini masih mengenai bahasa. Yah….barangkali memang keterbatasan bahasa asing tak menyurutkan mereka untuk tetap berusaha kreatif.
“oke….. ini bahasa inggrisnya apa? (sambil menunjuk bagian tangan)”
“hand…....!,
“ini? (sambil menunjuk jari)
“finger…….., mba fani-mba fani….nama-nama jari owh…..”
“yawudah, coba, ini apa? (sambil menunjuk ibu jari)
“ ibu jari, thumb……”, yang lain menyaut….
“ih….dudu owh…. Kan ibu jari, berarti mother fingers……”, saut jagoan yg lain
“oh iya yah….. , brarti ini mother fingers (sambil menujuk ibu jari), father finger (sambil menunjuk jari telunjuk), son fingers (jari tengah), brother finger (jari manis), lha….ini kelingking apa ya mba? …..uncle fingers wis…..” hahaha…..
“huauaa……..@@@@@#!!!!!!!”
Ini yang ngajarin siapa toh?????? Bertanya-tanya dalam hati….
tolong owh….dibenerin yg bener apa? Hehe…
Bahasa, yak…..lagi-lagi mereka bercengkrama dengan bahasa. Kali ini dengan bahasa asli, murni, original Indonesia Raya Merdeka….. hehe….
Pelajaran lawan kata nih critanya….
“mba, lawan kata senang apa?”
Belum sempat menjawab, jagoan lain menyaut,
“ ya tidak senang,”
“sedih owh….”
“ya iya owh mba, lawan kata kan brarti lawane,
tidak…..,
lawan katane pinter ya tidak pinter, lawan katane marah ya tidak marah, lawan katane bohong ya tidak bohong, dadine ora usah mumet-mumet mikir sih…..”
“huaa….@@@@@@#$#$$$”gubrak.....!
Tuing....tuing/////!
kalo dipikir-pikir bener juga, ngapain dibikin ribet..... hehe....
Tertawa lagi, tertawa lagi….dan muncul kembali pernyataan, “gitu yah….yang ngajarin siapa?”
Seperti mereka, jagoa2n kecil saya. Seolah mencairkan suasana yang “spaneng” tatkala bermain2 dg pelajaran sekolah. Yah…kiranya, tentunya, pastinya perlu di adakan “guyon” agar suasana bersahabat lembut. Dan kali ini pun meluncur hal2 yg kembali membuat saya tertawa sembari tetap menjaga keangguan (hehe…lebay) seorang wanita dihadapan khalayak anak2.
“mba fani…mba fani…. Bahasa jawane weteng apa?”
“hhhmmmmm…apa yah, ntar tak pikir…” (keliatan bgt nda bisa bahasa jawa….hehe…)
“mba fani, aku ngerti, ya stomach…….”
“???@@@@@@@>>>>>””””””
Gubrak………!
“mba fani, mba fani,,,,,,,miki ana sing takon bahasa jawane rambut owhya? Ya jawab bae…. Hair…..”
“iya kan? Daripada ora ngerti mending sebisane…..”
“wah………”
*tapi kan tidak pada tempatnya. Yang ada nanti gurunya geleng2 kepala….. lagian tadi bahasa jawane rambutkan udah dijawab dengan bener. Ngapain juga dicari kesalahannya?.
Waduh…..ini jagoan2 saya bener2 lagi nglawak atau gimana sih yah…. Membuat saya tertawa lepas saja…. Ada lagi, ini masih mengenai bahasa. Yah….barangkali memang keterbatasan bahasa asing tak menyurutkan mereka untuk tetap berusaha kreatif.
“oke….. ini bahasa inggrisnya apa? (sambil menunjuk bagian tangan)”
“hand…....!,
“ini? (sambil menunjuk jari)
“finger…….., mba fani-mba fani….nama-nama jari owh…..”
“yawudah, coba, ini apa? (sambil menunjuk ibu jari)
“ ibu jari, thumb……”, yang lain menyaut….
“ih….dudu owh…. Kan ibu jari, berarti mother fingers……”, saut jagoan yg lain
“oh iya yah….. , brarti ini mother fingers (sambil menujuk ibu jari), father finger (sambil menunjuk jari telunjuk), son fingers (jari tengah), brother finger (jari manis), lha….ini kelingking apa ya mba? …..uncle fingers wis…..” hahaha…..
“huauaa……..@@@@@#!!!!!!!”
Ini yang ngajarin siapa toh?????? Bertanya-tanya dalam hati….
tolong owh….dibenerin yg bener apa? Hehe…
Bahasa, yak…..lagi-lagi mereka bercengkrama dengan bahasa. Kali ini dengan bahasa asli, murni, original Indonesia Raya Merdeka….. hehe….
Pelajaran lawan kata nih critanya….
“mba, lawan kata senang apa?”
Belum sempat menjawab, jagoan lain menyaut,
“ ya tidak senang,”
“sedih owh….”
“ya iya owh mba, lawan kata kan brarti lawane,
tidak…..,
lawan katane pinter ya tidak pinter, lawan katane marah ya tidak marah, lawan katane bohong ya tidak bohong, dadine ora usah mumet-mumet mikir sih…..”
“huaa….@@@@@@#$#$$$”gubrak.....!
Tuing....tuing/////!
kalo dipikir-pikir bener juga, ngapain dibikin ribet..... hehe....
Tertawa lagi, tertawa lagi….dan muncul kembali pernyataan, “gitu yah….yang ngajarin siapa?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar